Cara Membuat Lampu Tanpa Listrik dari Botol Plastik Bekas

Posted on

Kemiskinan menjadi masalah semua bangsa di dunia. Kemiskinan membuat orang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan primer apalagi kebutuhan sekunder.

Terlepas dari perdebatan apakah listrik termasuk kebutuhan primer atawa sekunder, semua orang baik yang kaya atau yang kurang mampu membutuhkan listrik, meski sekadar untuk penerangan. Namun bagi orang-orang yang kurang mampu, penerangan menjadi hal yang bisa jadi sangat mahal dan tak dapat dijangkau.

Untuk itu sekelompok gerakan yang mengatasnamakan A Liter of Light mengajari orang-orang yang kurang mampu untuk membuat penerangan hanya dengan botol dan air. Dalam web dengan nama serupa, literoflight.org, sekumpulan orang-orang ini menawarkan solusi jitu dari masalah yang dihadapi orang-orang tidak mampu, khususnya untuk memenuhi kebutuhan penerangan.

Dilansir dari web tersebut, sebanyak 350.000 lampu botol telah diciptakan dari botol bekas air mineral dan dipasang di 15 negara di dunia, khususnya di pemukiman orang-orang kurang mampu. Mereka diajari cara membuat lampu botol hingga membuat malam mereka tak lagi gelap gulita.

Lampu botol ini sangat cocok untuk pemukiman yang hanya menggunakan atap dari seng serta rapat sehingga berfungsi layaknya bohlam listrik yang menggantung dan menerangi ruangan. Sebab menggunakan lentera pijar atau lilin sangat berpotensi pada kebakaran. Namun pada dasarnya lampu botol ini tetap akan bekerja di mana saja asal dalam kondisi yang gelap.

Cara membuatnya pun cukup sederhana, hanya butuh dua komponen penting yakni, air campur klorin dan botol. Komponen selebihnya hanya bersifat penunjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *